Lapas Nabire Teken Perjanjian Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire dan PKBM Mekarsari, Resmikan Honei Pintar

Nabire, 28Oktober 2024 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mekarsari dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan nonformal bagi warga binaan. Selain itu, acara ini juga ditandai dengan peresmian "Honei Pintar," sebuah program inovatif yang menyediakan ruang pendidikan bagi para warga binaan Lapas Nabire untuk mengakses pembelajaran nonformal.

Kegiatan ini berlangsung di Lapas Nabire, dengan dihadiri oleh Kalapas Nabire, I Made Supartana, yang didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik) dan Kepala Sub Seksi Registrasi. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Ibu Dina Pidjer, dan Ketua PKBM Mekarsari, Bapak Herman Laturiuw.

Kalapas Nabire, I Made Supartana, dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memberikan akses pendidikan bagi warga binaan sehingga mereka bisa mendapatkan bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti. “Kami berharap program Honei Pintar ini dapat menjadi jembatan bagi warga binaan untuk mengembangkan potensi diri mereka, khususnya dalam bidang pendidikan,” ungkapnya.

Ibu Dina Pidjer selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire juga memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Lapas Nabire dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan melalui pendidikan. "Dinas Pendidikan siap mendukung penuh program ini sebagai wujud komitmen kami terhadap peningkatan layanan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan," ujarnya.
Lebih lanjut beliau  menekankan,Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk memberikan kesempatan yang luas dan setara bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang saat ini sedang menjalani pembinaan di Lapas Nabire, untuk mendapatkan akses pendidikan dan pembelajaran yang memadai. Pendidikan adalah hak dasar bagi setiap individu, dan mewakili pemerintah kabupaten nabire dalam hal ini Dinas Pendidikan, kami berkewajiban untuk menyediakan akses pendidikan yang inklusif dan merata.

Program pendidikan yang diselenggarakan melalui PKBM Mekarsari di Lapas Nabire ini diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi para warga binaan. Dengan demikian, ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka tidak hanya memiliki bekal keterampilan, tetapi juga dapat berkontribusi positif di lingkungan masing-masing, baik secara ekonomi maupun sosial.

Harapan kami, kerja sama ini dapat terjalin dengan baik dan berkelanjutan. Kami juga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk jajaran Lapas Nabire dan PKBM Mekarsari, agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi para peserta didik. Semoga inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk turut berperan serta dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Herman Laturiuw, Ketua PKBM Mekarsari, menambahkan bahwa Honei Pintar akan menjadi ruang belajar yang inklusif dan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mengikuti program pendidikan kesetaraan dan berbagai kursus keterampilan. “Dengan fasilitas ini, warga binaan akan dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka, sehingga bisa lebih siap menghadapi masa depan,” katanya.

Peresmian Honei Pintar ini diharapkan dapat menjadi awal baru dalam pengembangan pendidikan nonformal di Lapas Nabire dan memberikan dampak positif bagi pembinaan warga binaan.